CIWIDEY ALL DAY – A PHOTO TRIP

Hari yang cerah, kamera dan tripod ditangan, walau beberapa perlengkapan sempat tertinggal di rumah, tidak akan menghentikan kami…

Let’s Go to CIWIDEY.

Keindahan alam di sekitar Ciwidey sudah terkenal hingga kemana-kemana. Mulai dari turis yang sekedar melancong, para fotografer, videografer, hingga para petualang, semua sudah pernah menikmati dan mengapresiasi keindahan alam Ciwidey.

yaaa semua orang…        kecuali SAYA.

Dawn SilhouetteOleh karena itu, hari Sabtu itu; setelah membatalkan beberapa janji, menunda beberapa pekerjaan kantor, mengacuhkan beberapa proyek;  saya dan beberapa orang ‘kroni’ meluncur untuk weekend-an ke Ciwidey. Misi utama : meningkatkan skill ‘tukang foto’ saya yang masih céték ini. Dengan mobil ‘Pregio’ sewaan, kami berdelapan berangkat jam 3 subuh dari Bandung.

Rutenya dari Dago : naik ke jalan layang Pasupati ke arah Pasteur – masuk tol Pasteur – keluar di gerbang Kopo – ke kanan lewat pasar – terus ke arah Soreang – ikuti terus ke arah Ciwidey – nyampe deh di Ciwidey jam lima subuh.

Rencananya acara pagi buta itu pertama-tama menikmati saat menjelang sunrise di Ranca Upas,  tapi karena investigasi dari departemen survey kami yang kurang mendalam, ternyata gerbang Ranca Upas belum dibuka. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk istirahat dan Sholat Subuh dulu di Masjid terdekat.

TIPS CIWIDEY : Bawa pengamanan ganda untuk proteksi terhadap dingin! Karena subuh di Ciwidey luar biasa dingin! Bawa dua lapis jaket, sarung tangan, kaos kaki tebal, celana panjang, apapun yang bisa membuat acara liburan tidak berubah menjadi acara ‘hypothermia di kutub utara’..

Saat itu matahari bahkan belum menunjukkan cahyanya. Bulan masih dengan santai menggelantung di langit ditemani oleh bintang-bintang yang dengan luar biasanya terlihat dengan jelas!! Benar-benar sebuah pemandangan yang menakjubkan! Mengingatkan saya pada pemandangan langit yang begitu indah dan inspirasional setiap malam Nyepi di Bali. Saya dan kroni-kroni langsung sepakat lain kali ke Ciwidey lagi kami akan camping di Ranca Upas untuk menikmati keindahan langit ini … semalaman!

Kembali ke si PregioSewaan, kami pun mencari spot yang maknyus untuk memotret sunrise. Tibalah di sebuah spot di tengah perjalanan –sekitar kebun Teh dan pemandian air panas Walini—dimana sang mentari terbit dengan foreground kebun teh yang masih berkabut. Bukan spot terbaik untuk sunrise tapi sama sekali tidak mengecewakan.

MORNING @ RANCAUPAS

A Morning Tree Serenade

Perjalanan dilanjutkan ke bumi perkemahan Ranca Upas. Percayalah… ini adalah sebuah spot menikmati alam yang luar biasa! Suasana pagi berkabut  dengan pemandangan alam tetumbuhan tinggi yang sangat fotogenik! Apalagi sesaat setelah sang mentari mengintip dari balik gunung… Volumetric Light (tukang poto biasa menyebutnya dengan Ray of Light atau ROL) terbentuk dimana-mana! Sebuah pemandangan yang luar biasa… Lain kali ke Ciwidey saya pasti akan menempatkan Ranca Upas pada slot waktu paska-sunrise lagi! Great Shot Nice View Top Markotob deh pokoknya…

Saya sempat agak bingung mencari benda yang bisa menjadi Focus Point di sekitar area ini. Akhirnya saya menggunakan pohon, sebuah gerbang eksentrik di dekat camping ground, kroni-kroni seperjalanan saya, bahkan fotografer lain yang sedang hunting juga di lokasi – tanpa sepengetahuannya!  (Punten ya mas, dijadiin model dadakan)

MORNING @ KAWAH PUTIH

Kawah PutihPada beberapa artikel yang saya baca, semua setuju kalau Kawah Putih menyimpan pesona indah yang anggun dan bersahaja… Saya juga sependapat dengan hal ini. Berkunjung ke obyek wisata ini, pikiran saya seakan melayang menjelajah ke masa lalu, dimana keindahan ini telah ada dan berdiri dengan anggunnya selama ratusan tahun sebelum ditemukan oleh seorang penjelajah/botanis Jerman bernama Dr. Franz Wilheim Junghuhn pada tahun 1837. Beliau bersikeras menjelajah hutan belantara di Gunung Patuha walau banyak cerita-cerita mistis menyelimutinya dan akhirnya menemukan surga dunia ini. Kemudian pada jaman penjajahan Belanda, daerah ini dijadikan daerah penambangan sulfur (Zwavel Ontgining “Kawah Putih”) yang kemudian dilanjutkan saat masa pendudukan Jepang (Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey)..….

Kalau ingin tau lebih banyak tentang sejarahnya, ke sana ajah..  ada kok sebuah papan billboard yang menceritakan sejarahnya dengan lengkap.  Sekilas sejarah di atas juga saya contek dari papan billboard ini.. hehehe

Untuk menuju obyek wisata ini, paling enak menggunakan kendaraan pribadi karena dari pintu masuk menuju kawahnya sendiri berjarak + 6 km dan berupa jalan menanjak yang sudah agak berlubang. Pengunjung rombongan besar yang menggunakan bis harus parkir di areal parkir bawah untuk kemudian menyewa kendaraan kecil menuju pintu kawah. Nah, makanya lebih nyaman naik kendaraan pribadi/travel, bisa parkir di areal parkir tepat di depan pintu gerbang kawah. Tiket masuk Rp. 10.000/orang plus Rp. 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Kawah Putih ini adalah salah satu kawah dan merupakan kawah terbesar dari Gunung Patuha. Bentang alamnya berupa cekungan besar dengan beberapa badan air kecil di dasar kawahnya. Yang unik dari kawah ini adalah warna airnya yang berubah-ubah sesuai cuaca pada waktu itu. Kalau malam sebelumnya hujan, warna air akan cenderung coklat-putih. Namun jika malam sebelumnya cerah, air kawah akan berwarna hijau-kebiruan. Bau belerang terasa menyengat di area ini, namun tidak sampai dapat mengganggu aktivitas rekreasi.

Saat kami berkunjung ke Kawah Putih ini, langit sedang cerah. Perpaduan warna biru cerah langit dengan middle ground dinding kawah yang coklat dan bertekstur batuan, serta foreground air kawah yang reflektif dengan semburat biru muda sangat sedap dipandang mata. Apalagi dengan siraman cahaya matahari yang masih agak kekuningan…  Tumbuhan-tumbuhan kering di area kawah ini juga menjadi atraksi menarik dan POI yang atraktif untuk foto-foto.

TEA WALK @ KEBUN TEH PATENGANG DAN WALINI

Di.a.logAgak siang sedikit, kami meluncur ke Situ Patengang. Tiket masuk Rp 4.000/orang plus Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat. Pemandangan di sekitar danau sangat menarik (sebetulnya). Tapi karena saat itu sudah cukup siang dan adalah hari Sabtu, pengunjung sudah sangat ramai dan kurang menarik lagi untuk memotret pemandangan. Jadi area yang lebih menarik bagi saya dan kroni-kroni adalah Kebun Teh Patengang di dekatnya.

Di kebun teh yang cukup berbukit-bukit ini, kami memanjat hingga puncak tertinggi yang ada di seputaran situ. Dari puncak tertinggi ini kami dapat melihat pemandangan danau Situ Patengang dari atas serta kebun teh yang amat luas di sisi lainnya. Pemandangan yang luar biasa!! Spot yang ok banget buat foto narsis dengan background alam nih :p

Selesai ngaso sambil menikmati pemandangan di Situ Patengang, kami meluncur ke Kebun Teh Walini.

Eph-monySepanjang jalan utama di Ciwidey ini kita dapat menikmati pemandangan kebun teh yang terbentang luas di kiri kanan. Ditambah lagi dengan udara sejuk yang benar-benar me-refresh paru-paru, benar-benar sebuah rekreasi lahir batin di tengah rutinitas pekerjaan sehari-hari.

Hari sudah agak siang, namun setelah agak mendung sedikit, sekitar jam 11 langit kembali cerah berawan… menyuguhkan atraksi ‘cahaya – bayangan’ yang begitu menakjubkan di langit…

Berada di tengah kebun teh yang membentang luas, dikelilingi gunung-gunung hijau yang berkilauan disirami dengan cahaya mentari, benar-benar menyejukkan hati. Sesekali pejamkanlah mata … untuk dapat merasakannya dengan panca indera yang lain. Rasakan kesejukan udaranya menyentuh permukaan kulitmu… Dengarlah senandung angin bertiup di sela-sela dedaunan dengan telingamu… Ciumlah aroma ketenangan, kesegaran alaminya… dan rasakanlah KEDAMAIAN yang Tuhan salurkan melalui alam ciptaannya… melalui indera-inderamu ….hingga jauh ke dalam hatimu.

Berada di tengah keagungan alam memperkuat keimanan saya terhadap Sang Pencipta… Saya hanya sebagian kecil dari ciptaan Nya yang maha besar dan luar biasa.

Dan saya sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari ciptaanNya…

walau hanya sebagian kecil…

Jam 3 sore kami meluncur kembali ke Bandung, tanpa kemacetan yang berarti. Saya baru pertama kali ke Ciwidey dan pasti akan kembali lagi suatu saat kalau ada kesempatan. Udara yang bersih dan sejuk, pemandangan alam yang indah, serta atmosfirnya yang tenang dapat menjadi pelepas tekanan dari beban rutinitas sehari-hari ….  juga tempat yang tepat untuk merenung dan mencari inspirasi di tengah kemegahan alam.

SEKILAS INFO

Berhubung pada awalnya kami berencana untuk menginap semalam di Ciwidey, kami sempat menghubungi beberapa penginapan di sekitar Ciwidey untuk tanya-tanya. Barangkali ada rekans yang membutuhkan kontaknya, monggo:

(Data per Juni-Juli 2009)

Penginapan PRANA TIRTA(022)2534517 – berupa Bungalow dengan harga mulai dari 500ribu-an dengan kapasitas mulai dari 10 orang.

PATUHA RESORTMas Barno 081321771810 – Rate kamar 380ribu, extra bed@25ribu, satu kamar 2 ranjang, tapi dengan extra bed bisa muat hingga 6 orang. Ada juga barak yang bisa menampung belasan orang, harganya 970rb kalau tidak salah (saya agak lupa)

CIMANGGU RESORTPak Rahmat 08122496202 – Pak Darmono 081320298718 – berupa Bungalow dengan kisaran harga 250rb hingga 550rb

PONDOK UNYIL(022)5928250

© Bligungtre 2009 + Cithata 2009

GALERI FOTO – IMAGE GALLERY

12 Responses to “CIWIDEY ALL DAY – A PHOTO TRIP”

  1. great trip, beautiful photos Bro!

    • bligungtre Says:

      thanks Bro… fotomu juga keren-keren! kapan nih hunting bareng.. dari dulu ga kesampaian nih! sibuk mlulu…

  2. picesta Says:

    Bagus-bagus fotonya bli! salut!
    Kalo ke sana lagi ajak2 ya… =’)

  3. kereeeeeeen foto2 nya….

    mhon info dunk. kalo jark dari villa Kidang kencana ke kwah putih dan situ patenggang berapa jam sich..??

    terus kalo mo boking villa Kidang no kontak nya berpa yach..??

    makasih..
    deniramadhan65@yahoo.co.id

    • bligungtre Says:

      Wah maaf, saya kurang tahu mengenai Villa Kidang Kencana, kalau tidak salah ada di Rancabali yah? kalau benar di RancaBali, seingat saya sekitar 15-20menit dengan mobil jika tidak macet.
      Semoga membantu.

  4. halow………………….. selamat pagi cibolang….wheheheh suka berpetualang juga yaaa…..

  5. Tau no telp/no contact bungalow yg di ciwalini gak? Apa namanya ya? Thx before….

  6. wah, terhanyut aku.
    Bisa jadi novel mas…

  7. Anonymous Says:

    Wooow,,,informatif sekali dan menjual potensi lokal, hatur nuhun infonya Kang,,oh ya Nice Photo^^

  8. minta info penginapan yg enak di daerah ciwidey donk…..thx

Leave a reply to bligungtre Cancel reply