Archive for the Photo | GeaR Category

Cropping Factor

Posted in Photo | GeaR, POTO | POTO with tags , , on October 24, 2009 by bligungtre

Kop_20

.

.

Pernah baca bahwa kamera D-SLR entry level saat ini kebanyakan memiliki sensor yang lebih kecil dibandingkan kamera SLR? Pernah bingung soal istilah ‘full-frame equivalent’ saat membaca mengenai spesifikasi lensa yang diperuntukan bagi D-SLR entry? Hehehe.. saya juga pernah bingung..

Sejak masa awal dimulainya era kamera Digital SLR, salah satu aspek utama yang dikorbankan untuk membuat sebuah kamera D-SLR yang ‘murah’ adalah ukuran sensor. Hal ini masuk akal karena biaya produksi unit sensor digital yang cukup mahal.  Kamera-kamera D-SLR kelas bawah hingga kelas menengah terpaksa mengalami ‘pemotongan’ ukuran sensor ini.

Pada jaman fotografi analog, standar ukuran sensor kamera SLR adalah 36 x 24mm. Saat ini, banyak kamera D-SLR hanya memiliki ukuran sensor kurang lebih 22 x 15mm. Bayangkan… terjadi pemotongan luas sensor hingga lebih dari 50%!!!

Oleh karena itu, kamera Digital SLR bisa digolongkan kepada dua kelompok besar berdasarkan ukuran sensornya, yaitu

  • kamera DSLR Full-frame (bidang frame hijau pada gambar 1) ; yaitu kamera D-SLR yang memiliki ukuran sensor digital sebesar yang dimiliki oleh kamera SLR (36x24mm tadi.. ). Biasanya kamera D-SLR kelas profesional yang harganya busyet mahal buanget!!!
  • kamera DSLR cropped (bidang frame biru pada gambar 1); tipe kamera D-SLR yang menjadi korban ‘pengurangan’ anggaran ukuran sensor, jadi sensornya lebih kecil daripada ukuran sensor kamera SLR…

Nah, padahal ukuran sensor ini berhubungan lekat dengan jarak fokal.

Cropped sensor

Continue reading

Mengapa Saya Memakai RAW?

Posted in Photo | GeaR, POTO | POTO with tags , , , , on October 24, 2009 by bligungtre
Kop_12
  • page1. Apa sih format Raw/Tiff/Jpeg itu? |
  • page2. Saya akan menggunakan Raw/Tiff/Jpeg jika… |
  • page3. Codec untuk membuka file RAW di Windows Explorer |
  • page4. Mengapa saya pribadi memilih memakai RAW? |
  • .

    .

    Banyak fotografer yang terbantu oleh kemampuan kameranya menyimpan data gambar dalam format RAW. Apa keunggulan memotret dengan output kamera RAW dibanding format lainnya seperti JPEG atau TIFF?

    Apa itu RAW?

    Sebelumnya, kita lihat dulu bagaimana perjalanan data di dalam kamera digital dari photon cahaya menjadi data digital di dalam kartu memori kita.

    PROSES DATA-01 JPEGDiagram Pipeline kerja dengan JPEG/TIFF sebagai output kamera

    Continue reading

    Codec RAW untuk Windows

    Posted in Photo | GeaR, POTO | POTO with tags , , , , , , , , on October 24, 2009 by bligungtre
    Codec ini dapat digunakan untuk melihat file RAW di windows explorer, tanpa bantuan software khusus. Jadi dengan ‘manginstall’ codec ini di komputer, komputer kita dapat mengenali file RAW kita dan bisa membuka dan membuat thumbnail layaknya dengan file JPEG.
    Saya sendiri baru mencoba yang untuk yang Canon. Dengan CODEC ini, file CR2 Canon dapat saya buka di windows explorer layaknya JPEG, namun memang untuk membuat thumbnail dan membuka file RAW pada Windows Vista, komputer saya membutuhkan waktu sedikit lebih lama dibandingkan menangani file JPEG.
    Codec untuk membuka file RAW Canon (*.CR2) dapat di download di link berikut ini
    ukuran file sekitar 67MB
    Codec untuk membuka file RAW Nikon (*.NEF) dapat di download di link berikut ini
    ukuran file sekitar 28 MB
    Codec untuk membuka file RAW Olympus (*.ORF) dapat di download di link berikut ini
    ukuran file sekitar 5,1 MB untuk Windows Vista 32Bit
    dan sekitar 10MB untuk Windows Vista 64 Bit
    Saya sendiri tidak menggunakan Codec ini, namun saya menginstall Image Viewer Picasa 3 yang dapat membuka file CR2 dan NEF (ORF juga mungkin? Saya belum mencobanya)
    Software Picasa 3 ini dapat didownload gratis di http://picasa.google.com/
    Sepanjang pengalaman saya, Picasa 3 ini adlah software image viewer (dan manager) yang paling nyaman digunakan.
    Demikian.
    Semoga berguna.
    Kop_12
    • page1.Apa sih format Raw/Tiff/Jpeg itu? |
    • page2.Saya akan menggunakan Raw/Tiff/Jpeg jika… |
    • page3. Codec untuk membuka file RAW di Windows Explorer |
    • page4. Mengapa saya pribadi memilih memakai RAW? |

    .

    .

    File RAW seperti *.cr2, *.nef, *.orf, dan lain sebagainya adalah file data cahaya mentah hasil tangkapan sensor digital. Dalam workflownya untuk membuka file RAW digunakan program khusus seperti DPP- Digital Photo Profesional (bawaan kamera Canon), Capture NX (bawaan kamera Nikon tertentu), Silkypix (Panasonic), Adobe Camera RAW (plugin untuk Photoshop), Adobe Lightroom, atauprogram-program fotografi lainnya. Program-program ini pada umumnya dapat digunakan untuk mengorganisasi, memproses/mengkoreksi, serta mengkonversi file RAW menjadi format yang lebih umum seperti DNG, TIFF, atau JPEG sesuai kebutuhan.

    Sistem operasi Windows XP (dan beberapa lainnya juga) yang ada saat ini pada umumnya tidak dapat mengenali format-format RAW secara default. Untuk ‘memperkenalkan’ format file RAW ini kepada sistem operasi pada komputer dibutuhkan software khusus seperti yang telah saya sebutkan di atas ATAU dengan menggunakan Codec.

    CODEC ini dapat digunakan untuk melihat file RAW di windows explorer, tanpa bantuan software khusus. Jadi dengan ‘manginstall’ CODEC ini di komputer, komputer kita dapat mengenali file RAW kita dan bisa membuka dan membuat thumbnail layaknya dengan file JPEG.

    Continue reading

    Saya Akan Menggunakan Raw/Jpeg/Tiff Jika…

    Posted in Photo | GeaR, POTO | POTO with tags , , , , on October 24, 2009 by bligungtre
    Kop_12
  • page1. Apa sih format Raw/Tiff/Jpeg itu? |
  • page2. Saya akan menggunakan Raw/Tiff/Jpeg jika… |
  • page3. Codec untuk membuka file RAW di Windows Explorer |
  • page4. Mengapa saya pribadi memilih memakai RAW? |
  • .

    .

    Masing-masing format memiliki kekurangan dan keunggulannya masing-masing. Lalu, format mana yang sebaiknya dipakai sebagai output kamera digital kita? Sharing saya berikut ini akan menggunakan kerangka berpikir “Saya akan menggunakan format RAW/JPEG/TIFF jika…”

    Continue reading

    Apa sih Format Raw/Jpeg/Tiff Itu?

    Posted in Photo | GeaR, POTO | POTO with tags , , , , on October 24, 2009 by bligungtre
    Kop_12
  • page1. Apa sih format Raw/Tiff/Jpeg itu? |
  • page2. Saya akan menggunakan Raw/Tiff/Jpeg jika… |
  • page3. Codec untuk membuka file RAW di Windows Explorer |
  • page4. Mengapa saya pribadi memilih memakai RAW? |
  • .

    .

    Pada umumnya kamera digital dapat menyimpan data gambar digital dalam 3 format, Yaitu :

    JPEG (Joint Photographic Expert Group) – bisa dibilang semua kamera digital dapat menyimpan data gambar dalam format digital ini;

    TIFF atau TIF (Tagged Image File Format) – beberapa tipe kamera prosumer serta D-SLR versi lama menyimpan data gambar dalam format ini; dan

    RAW – dengan format yang berbeda untuk tiap produsen kamera (CRW dan CR2 untuk Canon; NEF untuk Nikon, dll), format RAW ini dapat disimpan oleh semua D-SLR dan beberapa tipe kamera compact kelas atas yang umum beredar di pasaran saat ini.

    Continue reading

    Sistem Kerja Kamera Digital

    Posted in Photo | GeaR, POTO | POTO with tags , , , on October 24, 2009 by bligungtre

    Kop_02

  • page1. “Organ Dalam” Kamera Digital |
  • page2. Sistem Kerja Kamera Digital |
  • . . Hal mendasar yang membedakan sebuah sistem kamera D-SLR dengan Non-SLR (kamera digital compact/prosumer) adalah dapat tidaknya lensa diganti (interchangeable lens). Selain itu, sesuai dengan namanya sendiri (D-SLR – Digital Single Lens Reflex), kamera D-SLR unik karena memakai sebuah cermin yang dapat berputar (membuka-menutup) di dalam tubuhnya.

    Pada Kamera D-SLR…

    Pada kamera D SLR, terdapat mekanisme cermin untuk memproyeksikan apa yang dilihat lensa ke layar viewfinder. Untuk lebih jelas, monggo dilihat gambar di bawah ini….

    SEBELUM TOMBOL SHUTTER DITEKAN

    Print Continue reading

    Organ Dalam Kamera Digital

    Posted in Photo | GeaR, POTO | POTO, Uncategorized with tags , , , , on October 24, 2009 by bligungtre


    Kop_02

  • page1. “Organ Dalam” Kamera Digital |
  • page2. Sistem Kerja Kamera Digital |
  •  

    Hey? Pernah ndak penasaran tentang bagaimana sistem kerja kamera digital kita memasukkan cahaya, menangkap gambar, kemudian menyimpannya dalam kartu memori? Sip, bagi yang penasaran dan belum tau, saya share sedikit ya…

    Kita mulai darimana ya? Ummm… kayaknya paling asyik dimulai dari ngeliat organ-organ dalam kamera digital kita deh… Tapi berhubung saya orang kere dan ndak akan rela membedah kamera saya; sebagai gantinya saya bikinin diagram sederhananya deh… mencakup organ-organ penting di dalam bodi kamera digital pada umumnya…

    .

    KAMERA D-SLR

    Print

    Lensa (nomor 1,2,dan 3)

    Terdiri dari elemen-elemen lensa majemuk yang disusun berderet, serta sebuah celah aperture yang bisa melebar dan menyempit. Secara umum tugas lensa-lensa ini adalah mengatur bagaimana view yang dibidik akan tampil pada hasil gambar nantinya.

    Cermin (nomor 4)

    Cermin ini terletak di depan Sensor Digital. Tugasnya selain melindungi sensor dari cahaya atau debu saat kamera sedang tidak mengambil gambar, juga sebagai salah satu komponen penyalur cahaya/view menuju viewfinder. Adanya cermin inilah yang membuat sebuah kamera SLR unik dari kamera lainnya.

    Sensor Digital (nomor 5)

    Tugasnya tentu saja menangkap cahaya (view yang dibidik) dan mengubahnya menjadi data digital agar dapat diproses atau disimpan secara digital. Sensor digital umumnya berupa sebuah papan kecil yang terdiri dari jutaan elemen yang sensitif terhadap cahaya. Di depan sensor digital ini terdapat semacam katup penutup yang disebut focal plane. Focal plane ini berfungsi sebagai semacam tirai yang melindungi sensor digital agar tak terekspos cahaya. Saat tombol shutter ditekan, barulah focal plane ini membuka dan mengijinkan sensor digital untuk terekspos cahaya.

    Focusing Screen (nomor 6)

    Komponen ini adalah komponen utama dalam teknologi autofokus. Focusing screen adalah sebuah layar transparan kecil yang bertugas untuk mendeteksi keadaan fokus suatu view yang dibidik. Prosesor mengecek keadaan fokus view melalui focusing screen untuk kemudian memerintahkan motor pada lensa untuk memaju/mundurkan elemen lensa hingga fokus lensa tepat berada pada obyek yang diinginkan. Pola titik-titik autofokus yang terlihat dari viewfinder saat kita membidik view adalah pola dari focusing screen ini…

    Pentaprism/pentamirror (nomor 7)

    Sebuah elemen lensa atau susunan cermin yang berbentuk hampir segi lima tak sama sisi yang berfungsi memantulkan view yang diteruskan dari focusing screen sebanyak 2 kali dengan sudut 90° sehingga view yang awalnya terbalik, menjadi tidak terbalik saat tiba di viewfinder.

    Viewfinder

    Sebuah layar kecil yang digunakan fotografer untuk ‘mengintip’ view yang dibidik kamera sebelum mengambil gambar. Karena hanya untuk kepentingan preview (dan aspek keterbatasan teknis), pada kebanyakan D-SLR entry level, viewfinder ini hanya memuat sekitar 85-98% dari view yang akan ditangkap sensor.

  • page1. “Organ Dalam” Kamera Digital |
  • page2. Sistem Kerja Kamera Digital |
  • .

    All text and images © Putra Munchana 2009

    Creative Commons License
    All Images & Words @ bligungtre.wordpress.com byPutra Munchana Anak Agung is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License.